PEMBAHASAN ALAT
BABY INCUBATOR TSN 910 SC
1. Baby
Incubator TSN 910 SC
Pengertian Baby Incubator
Incubator adalah alat yang dipanasi
dengan aliran listrik pada suhu tertentu yang dipakai untuk memerami telur,
mikroba dan menghangatkan bayi yang lahir premature. Alat ini dilengkapi dengan
tombol pengatur suhu waktu untk memudahkan pengaturah suhu yang dikehendaki.
Incubator bayi adalah alat yang
digunakan untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang cocok untuk bayi yang
baru lahir, terutama pada kelahiran premature. Saat ini masalah mengenai
kelahiran premature bukanlah sesuatu hal yang baru lagi, bahkan pada awal abad
16 dan 18 sudah terdapat makalah ilmiah yang membahas mengenai kelahiran bayi
premature atau sakit, yang tetap dilahirkan dan dirawat di rumah tanpa adanya
penanganan medis yang baik.
Incubator bayi pertama kali dikembangkan
pada pertengahan abad ke 19, berdasarkan incubator yang digunakan untuk
menetaskan telur ayam. Dr. Stephane Tarnier adalah seorang dokter berkebangsaan
Perancis yang dikenal sebagai bapak incubator, setelah berhasil membuat
incubator pertama yang digunakan untuk menjaga bayi di rumah sakit bersalin di
Paris tetap hangat. Metode yang dikembangkan oleh Dr. Stephane Tarnier ini
adalah metode penghangatan tertutup yang pertama di dunia. Pada tahun 1931 Dr.
A. Robert Bauer MD di rumah sakit Henry Ford di Detroit, berhasil menggabungkan
panas, kelembaban, kemudahan perawatan dan kemudahan aksebilitas pada
incubator.
Incubator bayi merupakan salah satu
metode dan sarana yang berfungsi untuk menunjang keadaan bayi yang baru lahir,
sehingga diharapkan setiap instansi kesehatan yang berhubungan dengan proses
persalinan ibu hamil dapat memiliki incubator bayi.
Saat ini incubator bayi yang beredar dan
dijual di pasaran dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
1. Incubator
bayi sederhana
Incubator
bayi sederhana merupakan incubator yang banyak digunakan oleh instansi
kesehatan kelas menengah ke bawah. Incubator ini biasanya hanya terdiri
dari box (kotak tempat bayi), penghangat dan alat ukur suhu
ruang.
2. Incubator bayi digital
Incubator
jenis ini merupakan pengembangan dari incubator bayi sederhana. Incubator ini
telah dilengkapi fasilitas tambahan yang dapat mengoptimalkan fungsi incubator
dalam menunjang keadaan bayi yang baru lahir. Dengan banyaknya fasilitas
barunya, membuat incubator bayi digital ini menjadi mhal.
Itulah sebabnya di Indonesia sendiri penyebaran incubator ini masih belum
merata.
Tujuan Pemberian Inkubator :
1. Penghangatan
berkelanjutan bayi
2. Dengan
berat badan < 1500 gr yang tidak dapat dilakukan kangaroo mothercare/KMC
Untuk bayi sakit berat : sepsis, gangguan nafas berat
TSN 910 SC merupakan inkubator bayi
dengan kontrol servo yang menggunakan teknologi microcontroller-based yang
didesain dengan mempertimbangkan faktor keselamatan da kenyamanan pasien.
Inkubator bayi ini memungkinkan diberikannya kondisi lingkungan sesuai yang
dibutuhkan oleh pasien dengan mengatur suhu dan kelembapan dalam kompartemen
bayi. Inkubator TSN 910 SC mempunyai dua mode pengoperasian yaitu mode Air /
Manual mode, dan mode Skin / Servo mode.
B. Parameter
Suhu Netral Lingkungan Thermal
No
|
Age And Weight
|
Temperatures
|
|
At Start (oC)
|
Range (oC)
|
||
1
|
0-6 hour
|
||
Under 1200 g
|
35
|
34.0 - 35.4
|
|
1200 - 1500 g
|
34.1
|
33.9 - 34.4
|
|
1501 - 2500 g
|
33.4
|
32.8 - 33.8
|
|
Over 2500 g
|
32.9
|
32.0 - 33.8
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
2
|
6 - 12 hour
|
||
Under 1200 g
|
35
|
34.0 - 35.4
|
|
1200 - 1500 g
|
34
|
33.5 - 34.4
|
|
1501 - 2500 g
|
33.1
|
32.2 - 33.8
|
|
Over 2500 g
|
32.8
|
31.4 - 33.8
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
3
|
12 - 24 hour
|
||
Under 1200 g
|
34
|
34.0 - 35.4
|
|
1200 - 1500 g
|
33.8
|
33.5 - 34.4
|
|
1501 - 2500 g
|
32.8
|
32.2 - 33.8
|
|
Over 2500 g
|
32.4
|
31.4 - 33.8
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
4
|
24 - 36 hour
|
||
Under 1200 g
|
34
|
34.0 - 35.0
|
|
1200 - 1500 g
|
33.6
|
33.1 - 34.2
|
|
1501 - 2500 g
|
32.6
|
32.2 - 33.8
|
|
Over 2500 g
|
32.1
|
31.4 - 33.8
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
5
|
36 - 48 hour
|
||
Under 1200 g
|
34
|
34.0 - 35.0
|
|
1200 - 1500 g
|
33.5
|
33.0 - 34.0
|
|
1501 - 2500 g
|
32.5
|
31.2 - 33.4
|
|
Over 2500 g
|
31.9
|
30.5 - 33.3
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
6
|
48 - 72 hour
|
||
Under 1200 g
|
34
|
34.0 - 35.0
|
|
1200 - 1500 g
|
33.5
|
33.0 - 34.0
|
|
1501 - 2500 g
|
32.3
|
31.2 - 33.4
|
|
Over 2500 g
|
31.7
|
30.1 - 33.2
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
7
|
72 - 96 hour
|
||
Under 1200 g
|
34
|
34.0 - 35.0
|
|
1200 - 1500 g
|
33.5
|
33.0 - 34.0
|
|
1501 - 2500 g
|
32.2
|
31.1 - 33.2
|
|
Over 2500 g
|
31.3
|
29.8 - 32.8
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
8
|
12 day
|
||
Under 1200 g
|
34
|
34.0 - 35.0
|
|
1501 - 2500 g
|
32.2
|
31.1 - 33.2
|
|
Over 2500 g
|
x
|
x
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
4 - 5 day
|
31
|
29.5 - 32.6
|
|
5
6 day
|
30.9
|
29.4 - 32.3
|
|
6 - 8 day
|
30.6
|
29.0 - 32.2
|
|
8 - 10 day
|
30.3
|
29.0 - 31.8
|
|
10 - 12 day
|
30.1
|
29.0 - 31.4
|
|
9
|
12 - 14 day
|
||
Under 1200 g
|
33.5
|
32.6 - 34.0
|
|
1501 - 2500 g
|
32.1
|
31.0 - 33.2
|
|
Over 2500 g
|
29.8
|
29.0 - 30.8
|
|
(and > 36 week goestation)
|
|||
10
|
2 - 3 week
|
||
Under 1200 g
|
33.1
|
32.2- 34.0
|
|
1501 - 2500 g
|
32.1
|
30.5 - 33.0
|
|
11
|
3 - 4 week
|
||
Under 1200 g
|
32.6
|
31.6 - 33.6
|
|
1501 - 2500 g
|
31.4
|
30.0 - 32.7
|
|
12
|
4 - 5 week
|
||
Under 1200 g
|
32
|
31.2 - 33.0
|
|
1501 - 2500 g
|
30.9
|
29.5 - 35.2
|
|
13
|
5 - 6 week
|
||
Under 1200 g
|
31.4
|
30.6 - 32.3
|
|
1501 - 2500 g
|
30.5
|
39.0 - 31.8
|
Tabel 3.1 Parameter Suhu Netral Linkungan Thermal
·
Pada Umumnya, bayi
kecil yang dikelompokkan berdasarkan berat badan akan membutuhkan temperatur
dalam porsi lebih tinggi dari suhu kisaran. Dalam setiap rentang waktu, bayi
muda membutuhkan suhu yang lebih tinggi.
C. Blok
Diagram
·
Cara
Kerja Blok Diagram
Tegangan
dari PLN 220 VAC digunakan untuk mensupplay tegangan kipas, dan input tegangan
trafo stepdown yang kemudian oleh rangkaian power supply dirubah menjadi
tegangan 12 V, 6 V, dan 5 VDC yang digunaan untuk mensupplay tegangan blok
rangkaian lainnya. Saat tegangan PLN masuk maka motor kipas dan heater akan
aktif dimana kerja motor fan ini dideteksi oleh sensor Fan. Jika kipas tidak
bekerja sebagaimana mestinya maka indicator kipas akan ON.
Push
Button digunakan untuk menentukan suhu yang akan dikehendaki (suhu setting) dan
sebagai inputan bagi microcontroller. Microcontoler berfungsi untuk
mengendalikan atau mengontrol semua rangkaian. Skin Sensor berfungsi untuk
membaca suhu yang terukur pada kulit bayi. Sedangkan sensor suhu berfungsi
untuk menyensor suhu udara dalam ruangan dan besarnya tegangan output dari
sensor akan disangga oleh rangkaian penguat. Kemudian tegangan dari penguat
akan masuk ke blok ADC dimana blok ini berfungsi untuk mengubah tegangan analog
menjadi tegangan digital dan data dari ADC akan masuk ke microcontroller. Di
mikrocontroler semua data diolah untuk mengatur kerja keseluruhan pesawat baby
incubator. Duli sensor berfungsi untuk mensensor perubahan suhu yang extrim.
Jika suhu tiba-tiba berubah lebih/berkurang 30° C dari suhu setting, maka
indicator alarm akan aktif.
D. Tujuan
Penggunaan
Inkubator bayi TSN 910 SC dirancang untuk digunakan
dilingkungan klinis untuk perawatan bayi yang sakit atau prematur. Beberapa
kemungkinan penggunaan inkubator adalah sebagai berikut :
-
Mengatur
suhu udara pada kompartemen bayi sebagaimana diperlukan oleh pasien.
-
Mengatur
kelembapan udara pada kompartemen bayi.
-
Penanganan
pasien dapat dilakukan melalui port doors (pintu akses) dan emergency door
(access panel).
-
Mobilitas
alat didukung dengan adanya roda.
-
Posisi
tempat tidur bayi dapat dimiringkan sesuai kebutuhan (trendelenburg dan
antitrendelenburg).
E. Spesifikasi
Alat
Tegangan Kerja / Daya
|
220 VAC / 50 Hz / 350 Watt
|
Tipe Pengendali
|
Expanded Microcontroller
(setara dengan microcomputer)
|
Mode Kendali / Kontrol
|
Kontrol suhu udara ( Air/Manual) untuk semua tipe
Kontrol suhu kulit bayi (Skin / Servo)
|
Suhu Kulit Bayi / Skin
|
Indikator aktual : 17.1 – 42.4oC denga
resolusi 0.1oC
Setting : 34.0 – 37.0oC, dengan resolusi
0.1oC
Pada kondisi khusus (override) sampai 38.0oC
|
Suhu Udara / Air
|
Indikator aktual : 17.1 – 42.4oC denga
resolusi 0.1oC
Setting : 25.0 – 37.0oC, dengan resolusi
0.1oC
Pada kondisi khusus (override) sampai 39.0oC
|
Pembatas Suhu Maks.
|
38.0 dan 40.0oC (override) oleh
elektronik thermostat
Serta thermostat mekanik sebagai berikade akhir
pengamanan terhadap kelebihan panas
|
Kelembapan
|
15 ~ 90% RH digital Hygrometer
|
Alarm
|
System Failure, Low Internal Battery, Sensor
Failure, Mains Failure, Blower / Fan Failure, Airflow Failure, Probe Failure,
High Temperature, Skin Over Temperature, Air Over Temperature, Warm Up
Failure, Skin Deviation ± 1oC dan Air Deviation ± 3oC
|
Pembungkam Alarm
|
2 menit untuk Low Interlnal Battery dan Mains
Failure
10 menit untuk alarm lainnya
|
Tingkat Kebisingan
|
≤ 60 dB (A)
|
Waktu Pemanasan
|
≤ 30 menit (dari 25oC ke 37oC)
|
Kontrol Oksigen
|
Menggunakan oxygen limiter dengan microfilter
|
Matras
|
Radio-Transparent mattress tray 12o
tilted smoothly by crank
|
Pintu Akses
|
4 port doors, 2 iris port, 1 access panel (emergency
door), 4 tubing grommets
|
Display
|
LCD 16 x 2 dan Seven-Segment Display
|
Kendali Ketinggian
|
Hi-Lo Actuator 20 cm (hanya 910 SC-ehl)
|
Tabel 3.2 Spesifikasi TSN 910 SC
F. Bagian-Bagian
TSN 910 SC
1.
Tampak Depan
2. Tampak
Samping
G. Persiapan Sebelum Pemakaian
Lakukan persiapan-persiapan
berikut sebelum inkubator bayi dioperasikan :
1.
Pastikan
bahwa semua material kemasan sudah dibuang atau dilepas.
2.
Bersihkan
dan disinfeksikan bagian kompartemen bayi.
3.
Pastikan
bahwa stopkontak yang dipakai mempunyai koneksi ground / arde yang baik ( R ≤
0,2 Ohm) atau sesuai dengan persyaratan standar keselamatan internasional IEC
60601-1.
4.
Pastikan
bahwa suhu ruangan tempat dioperasikannya inkubator berkisar antara 22 – 27oC.
5.
Tempatkan
inkubator pada lantai yang datar, kunci roda trolley infant warmer untuk
menghindari infant warmer bergerak / menggelinding secara tidak sengaja.
6.
Isi
tabung / reservoir air pengatur kelembapan dengan air mineral hingga batas
tanda MAX.
7.
Pasang
/ sambungkan kabel sensor yang berwarna hitam (Skin Probe + Hygrometer) pada
terminal – terminalnya.
H.
Petunjuk
Penggunaan
a)
Cara
Kerja Mesin Inkubator Bayi
Inkubator
TSN 910 SC series dapat dioperasikan dalam 2 mode yaitu Air / Manual dan Skin /
Servo. Pada pengoperasian mode Air / Manual, sistem cukup mengontrol elemen
pemanas untuk memanaskan udara dalam inkubator hingga mencapai suhu udara yang
diinginkan user (Air Temperature Setting).
Pada
pengoperasian mode Skin /Servo, sistem mula-mula mengontrol elemen pemanas
untuk memanaskan udara dalam inkubator sehingga suhu kulit pasien mencapai
target yang diinginkan user (Skin Setting). Setelah suhu tercapai dan stabil
(suhu nya tidakkurang atau sama dengan suhu target), sistem kemudian secara
otomatis menjaga suhu udara dalam inkubator tidak kurang dari 32oC.
Jika pada masa proses pendinginan udara inkubator dari suhu tinggi (sisa
pemanasan mode Skin) menuju suhu 32oC tiba-tiba suhu pasien
mengalami penurunan, maka sistem secara otomatis akan memanaskan kembali udara
dalam inkubator hingga suhu kulit pasien mencapai targetnya.
Kesimpulannya,
pada pengoperasian mode Air / Manual sistem hanya mengontrol suhu udara
inkubator sedangkan pada pengoperasian mode Skin / Servo sistem mengontrol suhu
pasien sekaligus mengontrol suhu udara inkubator.
b)
Display
Seven Segment Pada Control Panel
Pengoperasian
inkubator dikendalikan dan dimonitori melalui panel kontrol. Pada panel
kontrol, terdapat dua kelompok display seven segment. Setiap kelompoknya
terdiri dari dua deret angka dan setiap deret angka terdiri dari tiga digit.
Kelompok display disebelah kiri menunjukan display mode operasi Skin / Servo,
sementara yang ada disebelah kanan menunjukan display mode operasi Air /
Manual.
Dari
masing-masing kelompok tersebut, deretan angka yag diatas menunjukan indikator
suhu aktual yang diukur sensor. Apabila sensor mengalami gangguan seperti putus
atau rusak, maka deretan angka bagian atas ini akan gelap (blank / mati),
tergantung sensor mana yang mengalami gangguan.
Sementara
deretan yang dibawah menunjukan setelan suhu (setting) yag ditentukan oleh user.
Saat inkubator dioperasikan pada mode Air / manual, maka Air settinhg
dinyalakan sedangkan Skin Setting dipadamkan (blank). Sebaliknya jika inkubator
dioperasikan pada mode Skin / Servo, maka Skin Setting dinyalakan sedangkan Air
Setting dipadamkan (blank).
c)
Pengoperasian
Inkubator Pada Mode Air / Manual
1. Hubungkan
kabel power Inkubator ke stop kontak.
2. Nyalakan
Inkubator dengan menekan saklar POWER, pastikan bahwa lampu indikator powernya
menyala dan inkubator bekerja.
3. Sesaat
setelah dinyalakan inkubator akan memeriksa fungsi sistem selama 3 detik (LCD
menampilkan “Checking System.., please
wait”). Kemudian display LCD menampilkan bargraph heater. Tampilan LCD
dapat diganti dengan menekan tombol DISPLAY, misalnya untuk menampilkan
identitas mesin inkubator atau nomor seri / revisi mesin maupun bargraph
tegangan baterai internal. Setelah 10 detik LCD akan kembali menampilkan
bargraph heater.
4. Saat
pertama kali dinyalakan, inkubator otomatis bekerja pada mode Air / Manual.
Grup indikatornya ada disebelah kanan pada panel kontrol. Angka dibagian atas
adalah indikator suhu aktual yang terukur sensor, sedagkan angka dibagian bawah
adalah nilai setting atau suhu yang diinginkan user.
5. Untuk
mengatur suhu udara inkubator, tekan tombol SET kemudian dilanjutkan dengan
penekanan tombol UP atau DOWN hingga mencapai angka yang diinginkan.
6. Apabila
diinginkan suhu setting melebihi 37oC, maka mode Override harus
diaktifkan. Untuk mengaktifkannya, terlebih dahulu setting dinaikan hingga 37oC,
kemudian tekan tobol OVERRIDE dilanjutkan dengan penekanan kembali tombol UP
atau DOWN hingga mencapai suhu yang diinginkan. Maksimum Override Setting pada
mode Air / Manual adalah 39.0oC.
7. Setiap
perubahan setting akan diikuti oleh bunyi “BEEP”. Apabila tidak ada penekanan
tombol UP atau DOWN dalam interval waktu 10 detik, maka tombol UP atau DOWN
secara otomatis akan dikunci dan sistem menyimpan nilai setting terakhir. Nilai
tersebut akan menjadi settingan awal pada saat inkubator dinyalakan kembali.
8. Suhu
udara di dalam inkubator kemudian dipanaskan dan akan mencapai suhu yang
diinginkan dalam waktu kurang lebih 20 – 30 menit. Masukkan pasien ke dalam
inkubator setelah suhu yang diinginkan telah tercapai dan stabil.
9. Apabila
muncul alarm AIR DEVIATION MORE THAN 3oC atau SKIN DEVIATION MORE
THAN 1oC atau INCUBATOR FAILED TO REACH TARGET, user dapat me-reset
alarm tersbut dengan menekan tombol SET kemudian bila perlu atur kembali suhu
nya dengan menggunakan tombol UP atau DOWN.
10.
Buzzer alarm dapat
dimatikan dengan cara menekan tombol ALARM OF yang terletak dibagian kiri atas
panel kontrol. Buzzer akan kembali dibunyikan setelah 10 menit. Selama Buzzer
mati, LED indikator ALARM OFF menyala. Khusus untuk alarm LOW BATTERY atau
MAINS FAILURE buzzer dibunyikan kembali setelah 2 menit.
d)
Pengoperasian
Inkubator Pada Mode Skin / Servo
1. Pasang
Skin Probe pada badan pasien, sebaiknya pada kulit abdominal dekat liver.
Rekatkan dengan menggunakan plester / band-aid untuk mencegah probe terlepas.
2. Untuk
mengubah mode pengoperasian menjadi mode Skin / Servo, tekan tombol MODE yang
posisinya dibawah LCD. Indikator sseven segment Air Setting akan padam dan Skin
Setting kan menyala.
3.
Pengaturan suhu dan
Overridensetting pada mode Sikn / Servo sama seperti pengaturan suhu dan
Override setting pada mode Air / Manual. Maksimum Override Setting pada mode
Skin / Servo adalah 38.0oC.
I.
Gambar
Display Control Panel
J.
Troubleshooting
No.
|
Pesan
Yang Ditampilkan LCD Beserta Keterangan
|
Kemungkinan
Penyebab
|
Tindakan
Pertama
|
1.
|
SYSTEM FAILURE
INCUBATOR OFF
LED menyala Kegagalan Sistem Dan Thermostat
dinonaktif-kan.
LED Selalu
Kegagalan Sistem menyala JIKA Terjadi Kegagalan Sistem.
|
• Salah satu ic kontrol pada
mengalami
papan unit masalah
• Inkubator mesin
mengalami
masalah.
|
• Hubungi Teknisi
|
2.
|
LOW BATTERY
PLEASE RECHARGE
Untuk
review alarm Penyanyi, penekanan Tombol ALARM OFF Hanya mematikan
buzzer selama 2 menit.
|
• Tegangan baterai internal yang tidak mencukupi untuk
review
inkubator mensupply
(vbat ≤
10,5 volt).
• Baterai
Rusak.
• Kabel
Baterai putus.
|
• Baterai harus di biaya di luar inkubator. Alarm jika tetap aktif
meskipun baterai
sudah di jawab, kemungkinan baterai rusak dan harus diganti.
• Kabel dipasang bateral
Kembali.
|
3.
|
SENSOR FAILURE
SYSTEM
HALTED
7-Segmen AIR Menjadi Gelap Dan Thermostat
dinonaktif- kan.
|
• Terputus kabel sensor air atau tidak terpasang atau tidak
terpasang dengan baik.
• sensor air (suhu udara) rusak.
|
• Pastikan
bahwa kabel
sudah
sensor air terpasang dengan baik.
|
4.
|
POWER FAILURE
HEATER OFF
Penekanan ALARM OFF Hanya mematikan buzzer
selama 2 menit.
|
• PLN
padam.
• Kabel AC
tidak tersambung Ke Stop Kontak.
• Sekring
2A putus.
• Power
Supply Unit (PSU) Dari Sistem Rusak.
|
• Hidupkan MCB Bila Listrik anjlok atau nyalakan
genset.
• Pastikan bahwa Kabel AC Sudah Terpasang
dengan Baik pada Stop Kontak.
• Ganti
sekring 2A dengan yang baru.
|
5.
|
BLOWER FAILURE
SYSTEM HALTED
thermostat dinonaktifkan
|
• Kabel
blower terlepas / konektornya
renggang.
• Putaran blower terganggu.
• Blower
Rusak.
|
• Pastikan
bahwa Konektor Kabel
blower Terpasang
dengan Baik.
• Singkirkan
penghambat
peniup.
• Ganti
blower dengan yang baru.
|
6.
|
AIRFLOW FAILURE
SYSTEM HALTED
Thermostat
dinonaktifkan
|
•Sirkulasi
udara dalam Inkubator
tidak / Kurang Lancar.
•Sensor
airflow Rusak
|
•
Singkirkan penghalang
sirkulasi
Udara yang
menutupi inlet / outlet Udara Inkubator.
|
7.
|
PROBE FAILURE
CHECK CONNECTION
- 7-Segmen
kulit Menjadi Gelap
Dan Thermostat dinonaktifkan
- Hanya Terjadi Saat
Modus pada
dioperasikan Kulit
/ Servo
|
• Skin
Probe Belum Terpasang
dengan Baik.
• Skin
Probe Rusak.
|
• Pastikan bahwa Skin Probe Sudah Terpasang dengan pada terminal
Baik -terminalnya.
• Ganti
dengan yang baru.
|
8.
|
HIGH TEMPERATURE
HEATER CUT OFF
Thermostat dinonaktifkan
|
• Suhu
Udara dalam
kompartemen
melebihi 38,0
° C (reguler) atau 40.0
° C (override).
• Driver
pemanas Rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
|
• Buka Segera
pintu- pintukompartemen untuk
Menurunkan
suhu.
|
9.
|
SKIN OVERTEMP
HEATING STOPPED
|
• Suhu kulit Pasien melebihi 37,5°C (reguler) atau 38,5 ° C
(override).
• Pasien kemungkinan
menderita
syok atau demam.
|
• Buka Segera Pintu – Pintu kompartemen untuk review Menurunkan suhu, kemudian lakukan setting ulang.
•Segera keluarkan Pasien dari Inkubator untuk melakukan
tindakan Medis yang
diperlukan.
|
10.
|
AIR OVERTEMP
HEATING
STOPPED
|
• Suhu
Udara dalam
kompartemen melebihi 37,5 °C (reguler) atau 39,5°C (override).
|
• Buka Segera Pintu - Pintu kompartemen untuk menurunkan Suhu, kemudian lakukan
pengaturan ulang.
|
11.
|
INCUBATOR FAILED TO REACH TARGET
|
•Suhu UdaraInkubator
Gagal
mencapai Suhu
Udarayangdiinginkan
dalam
Waktu 30 menit.
•Inkubator terkena AliranUdara Langsung
Dari AC.
•Inkubatormengalami
Kebocoran.
• Pintu -
Pintu
kompartemen Belum
Tertutup
dengan Rapat.
• Celah pada Silikon untuktubing Grommet
Terlalu Lebar.
|
• TEKAN Tombol SET dan lakukan pengaturan
ulang Bila perlu.
• Tempatkan
Inkubator jauh dari Aliran Udara Langsung dari AC.
|
12.
|
SKIN DEVIATION
MORE THAN 1 ° C
|
•Perbedaan antara pengaturan Suhu Kulit dengan aktualnya
melebihi 1 ° C.
|
• TEKAN Tombol SET Dan lakukan
pengaturan ulang Bila Perlu.
|
13.
|
SKIN DEVIATION
MORE THAN
3 ° C
|
•Perbedaan antara pengaturan Suhu Kulit dengan aktualnya
melebihi 3 ° C.
|
• TEKAN Tombol SET Dan lakukan
pengaturan ulang Bila Perlu.
|
Tabel 3.3 Troubleshooting TSN 910 SC
K.
Pembersihan
dan Pemeliharaan
Pembersihan, Disinfeksi, dan
Sterilisasi alat :
1.
Bersihkan kompartemen DENGAN kain
lap Halus ATAU chamois Yang dicelupkan Ke Larutan Satu sendok makan sabun
cair bayi scrub / saflon dalam seember air hangat - Hangat kuku. Pastikan
Saat mengelap bahwa chamois atau kain lap sudah diperas dan tidak membawa
air sabun terlalu banyak.
2.
Ganti air dalam reservoir setiap
hari. Air mineral dapat dipakai, namun dianjurkan untuk
menggunakan air destilasi atau air RO untuk hemodialisis.
3.
Cara membersihkan bagian dalam
Inkubator :
·
Angkat handle depan Inkubator
untuk membuka kap kompartemen. Pastikan
hood hinge penyangga kompartemen berbunyi "KLIK!" kemudian lepas
handlenya. Kompartemen akan untuk tetap
terbuka.
·
Lepas Skin Probe (Bila ada) dari
terminal box-nya. Kemudian angkat matras beserta nampannya (deck). Barulah
membersihkan Bagian dalam kompartemen.
·
Angkat penutup lorong fiber kemudian
bersihkan Seluruh bagian fiber.
·
Bersihkan matras, nampan (deck) Dan
penutup fiber kemudian kembalikan semuanya pada posisi semula.
·
Tahan handle kompartemen dengan cara mendorongnya
sedikit ke atas kemudian tarik kunci hood hinge lalu turunkan serta tutup
kembali kompartemen dengan hati - hati.
4. Cara membersihkan
Skin Probe adalah mengelap terlebih dahulu Bagian metal dari tip probe dengan lap
lembab yang mengandung disinfektan kemudian kabelnya dilap dengan lembut hingga
menuju konektornya.
Pemeliharaan dan
Perawatan
1. Setiap kali inkubator
selesai digunakan, kabel listrik sebaiknya tidak langsung dicabut dari stop
kontak untuk melakukan proses pengisian
baterai. Pastikan bahwa baterai internal
inkubator dalam keadaan penuh saat akan
digunakan kembali. Lepaskan kabel power dari stop kontak setelah baterai
internal terisi penuh (ditandai dengan matinya lampu indikator
pengisian baterai).
2.
Matikan saklar baterai atau cabut
skun baterai jika inkubator tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
3. Inkubator
sebaiknya dikalibrasi ulang secara periodik.
SSUMBER : Laporan PKL PT.Tesena Inovindo - Hadiyah Widad Pitaloka
No comments:
Post a Comment