BABY INCUBATOR


PEMBAHASAN ALAT
BABY INCUBATOR TSN 910 SC
1.      Baby Incubator TSN 910 SC


Pengertian Baby Incubator
Incubator adalah alat yang dipanasi dengan aliran listrik pada suhu tertentu yang dipakai untuk memerami telur, mikroba dan menghangatkan bayi yang lahir premature. Alat ini dilengkapi dengan tombol pengatur suhu waktu untk memudahkan pengaturah suhu yang dikehendaki.
Incubator bayi adalah alat yang digunakan untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang cocok untuk bayi yang baru lahir, terutama pada kelahiran premature. Saat ini masalah mengenai kelahiran premature bukanlah sesuatu hal yang baru lagi, bahkan pada awal abad 16 dan 18 sudah terdapat makalah ilmiah yang membahas mengenai kelahiran bayi premature atau sakit, yang tetap dilahirkan dan dirawat di rumah tanpa adanya penanganan medis yang baik.
Incubator bayi pertama kali dikembangkan pada pertengahan abad ke 19, berdasarkan incubator yang digunakan untuk menetaskan telur ayam. Dr. Stephane Tarnier adalah seorang dokter berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai bapak incubator, setelah berhasil membuat incubator pertama yang digunakan untuk menjaga bayi di rumah sakit bersalin di Paris tetap hangat. Metode yang dikembangkan oleh Dr. Stephane Tarnier ini adalah metode penghangatan tertutup yang pertama di dunia. Pada tahun 1931 Dr. A. Robert Bauer MD di rumah sakit Henry Ford di Detroit, berhasil menggabungkan panas, kelembaban, kemudahan perawatan dan kemudahan aksebilitas pada incubator.
Incubator bayi merupakan salah satu metode dan sarana yang berfungsi untuk menunjang keadaan bayi yang baru lahir, sehingga diharapkan setiap instansi kesehatan yang berhubungan dengan proses persalinan ibu hamil dapat memiliki incubator bayi.
Saat ini incubator bayi yang beredar dan dijual di pasaran dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
1.    Incubator bayi sederhana
Incubator bayi sederhana merupakan incubator yang banyak digunakan oleh instansi kesehatan kelas menengah ke bawah. Incubator ini biasanya hanya terdiri dari box (kotak tempat bayi), penghangat dan alat ukur suhu ruang.
2.    Incubator  bayi digital
Incubator jenis ini merupakan pengembangan dari incubator bayi sederhana. Incubator ini telah dilengkapi fasilitas tambahan yang dapat mengoptimalkan fungsi incubator dalam menunjang keadaan bayi yang baru lahir. Dengan banyaknya fasilitas barunya, membuat incubator bayi digital ini menjadi mhal. Itulah sebabnya di Indonesia sendiri penyebaran incubator ini masih belum merata.
Tujuan Pemberian Inkubator :
1.      Penghangatan berkelanjutan bayi 
2.      Dengan berat badan < 1500 gr yang tidak dapat dilakukan kangaroo mothercare/KMC Untuk bayi sakit berat : sepsis, gangguan nafas berat
TSN 910 SC merupakan inkubator bayi dengan kontrol servo yang menggunakan teknologi microcontroller-based yang didesain dengan mempertimbangkan faktor keselamatan da kenyamanan pasien. Inkubator bayi ini memungkinkan diberikannya kondisi lingkungan sesuai yang dibutuhkan oleh pasien dengan mengatur suhu dan kelembapan dalam kompartemen bayi. Inkubator TSN 910 SC mempunyai dua mode pengoperasian yaitu mode Air / Manual mode, dan mode Skin / Servo mode.
B.     Parameter Suhu Netral Lingkungan Thermal
No
Age And Weight
Temperatures
At Start (oC)
Range (oC)
1
0-6 hour
Under 1200 g
35
34.0 - 35.4
1200 - 1500 g
34.1
33.9 - 34.4
1501 - 2500 g
33.4
32.8 - 33.8
Over 2500 g
32.9
32.0 - 33.8
(and > 36 week goestation)
2
6 - 12 hour
Under 1200 g
35
34.0 - 35.4
1200 - 1500 g
34
33.5 - 34.4
1501 - 2500 g
33.1
32.2 - 33.8
Over 2500 g
32.8
31.4 - 33.8
(and > 36 week goestation)
3
12 - 24 hour
Under 1200 g
34
34.0 - 35.4
1200 - 1500 g
33.8
33.5 - 34.4
1501 - 2500 g
32.8
32.2 - 33.8
Over 2500 g
32.4
31.4 - 33.8
(and > 36 week goestation)
4
24 - 36 hour
Under 1200 g
34
34.0 - 35.0
1200 - 1500 g
33.6
33.1 - 34.2
1501 - 2500 g
32.6
32.2 - 33.8
Over 2500 g
32.1
31.4 - 33.8
(and > 36 week goestation)
5
36 - 48 hour
Under 1200 g
34
34.0 - 35.0
1200 - 1500 g
33.5
33.0 - 34.0
1501 - 2500 g
32.5
31.2 - 33.4
Over 2500 g
31.9
30.5 - 33.3
(and > 36 week goestation)
6
48 - 72 hour
Under 1200 g
34
34.0 - 35.0
1200 - 1500 g
33.5
33.0 - 34.0
1501 - 2500 g
32.3
31.2 - 33.4
Over 2500 g
31.7
30.1 - 33.2
(and > 36 week goestation)
7
72 - 96 hour
Under 1200 g
34
34.0 - 35.0
1200 - 1500 g
33.5
33.0 - 34.0
1501 - 2500 g
32.2
31.1 - 33.2
Over 2500 g
31.3
29.8 - 32.8
(and > 36 week goestation)
8
12 day
Under 1200 g
34
34.0 - 35.0
1501 - 2500 g
32.2
31.1 - 33.2
Over 2500 g
x
x
(and > 36 week goestation)
4 - 5 day
31
29.5 - 32.6
5  6 day
30.9
29.4 - 32.3
6 - 8 day
30.6
29.0 - 32.2
8 - 10 day
30.3
29.0 - 31.8
10 - 12 day
30.1
29.0 - 31.4
9
12 - 14 day
Under 1200 g
33.5
32.6 - 34.0
1501 - 2500 g
32.1
31.0 - 33.2
Over 2500 g
29.8
29.0 - 30.8
(and > 36 week goestation)
10
2 - 3 week
Under 1200 g
33.1
32.2- 34.0
1501 - 2500 g
32.1
30.5 - 33.0
11
3 - 4 week
Under 1200 g
32.6
31.6 - 33.6
1501 - 2500 g
31.4
30.0 - 32.7
12
4 - 5 week
Under 1200 g
32
31.2 - 33.0
1501 - 2500 g
30.9
29.5 - 35.2
13
5 - 6 week
Under 1200 g
31.4
30.6 - 32.3
1501 - 2500 g
30.5
39.0 - 31.8
Tabel 3.1 Parameter Suhu Netral Linkungan Thermal
·         Pada Umumnya, bayi kecil yang dikelompokkan berdasarkan berat badan akan membutuhkan temperatur dalam porsi lebih tinggi dari suhu kisaran. Dalam setiap rentang waktu, bayi muda membutuhkan suhu yang lebih tinggi.
C.    Blok Diagram
·         Cara Kerja Blok Diagram
Tegangan dari PLN 220 VAC digunakan untuk mensupplay tegangan kipas, dan input tegangan trafo stepdown yang kemudian oleh rangkaian power supply dirubah menjadi tegangan 12 V, 6 V, dan 5 VDC yang digunaan untuk mensupplay tegangan blok rangkaian lainnya. Saat tegangan PLN masuk maka motor kipas dan heater akan aktif dimana kerja motor fan ini dideteksi oleh sensor Fan. Jika kipas tidak bekerja sebagaimana mestinya maka indicator kipas akan ON.
Push Button digunakan untuk menentukan suhu yang akan dikehendaki (suhu setting) dan sebagai inputan bagi microcontroller. Microcontoler berfungsi untuk mengendalikan atau mengontrol semua rangkaian. Skin Sensor berfungsi untuk membaca suhu yang terukur pada kulit bayi. Sedangkan sensor suhu berfungsi untuk menyensor suhu udara dalam ruangan dan besarnya tegangan output dari sensor akan disangga oleh rangkaian penguat. Kemudian tegangan dari penguat akan masuk ke blok ADC dimana blok ini berfungsi untuk mengubah tegangan analog menjadi tegangan digital dan data dari ADC akan masuk ke microcontroller. Di mikrocontroler semua data diolah untuk mengatur kerja keseluruhan pesawat baby incubator. Duli sensor berfungsi untuk mensensor perubahan suhu yang extrim. Jika suhu tiba-tiba berubah lebih/berkurang 30° C dari suhu setting, maka indicator alarm akan aktif.
D.    Tujuan Penggunaan
Inkubator bayi TSN 910 SC dirancang untuk digunakan dilingkungan klinis untuk perawatan bayi yang sakit atau prematur. Beberapa kemungkinan penggunaan inkubator adalah sebagai berikut :
-          Mengatur suhu udara pada kompartemen bayi sebagaimana diperlukan oleh pasien.
-          Mengatur kelembapan udara pada kompartemen bayi.
-          Penanganan pasien dapat dilakukan melalui port doors (pintu akses) dan emergency door (access panel).
-          Mobilitas alat didukung dengan adanya roda.
-          Posisi tempat tidur bayi dapat dimiringkan sesuai kebutuhan (trendelenburg dan antitrendelenburg).
E.     Spesifikasi Alat
Tegangan Kerja / Daya
220 VAC / 50 Hz / 350 Watt
Tipe Pengendali
Expanded Microcontroller
(setara dengan microcomputer)
Mode Kendali / Kontrol
Kontrol suhu udara ( Air/Manual) untuk semua tipe
Kontrol suhu kulit bayi (Skin / Servo)
Suhu Kulit Bayi / Skin
Indikator aktual : 17.1 – 42.4oC denga resolusi 0.1oC
Setting : 34.0 – 37.0oC, dengan resolusi 0.1oC
Pada kondisi khusus (override) sampai 38.0oC
Suhu Udara / Air
Indikator aktual : 17.1 – 42.4oC denga resolusi 0.1oC
Setting : 25.0 – 37.0oC, dengan resolusi 0.1oC
Pada kondisi khusus (override) sampai 39.0oC
Pembatas Suhu Maks.
38.0 dan 40.0oC (override) oleh elektronik thermostat
Serta thermostat mekanik sebagai berikade akhir pengamanan terhadap kelebihan panas
Kelembapan
15 ~ 90% RH digital Hygrometer
Alarm
System Failure, Low Internal Battery, Sensor Failure, Mains Failure, Blower / Fan Failure, Airflow Failure, Probe Failure, High Temperature, Skin Over Temperature, Air Over Temperature, Warm Up Failure, Skin Deviation ± 1oC dan Air Deviation ± 3oC
Pembungkam Alarm
2 menit untuk Low Interlnal Battery dan Mains Failure
10 menit untuk alarm lainnya
Tingkat Kebisingan
≤ 60 dB (A)
Waktu Pemanasan
≤ 30 menit (dari 25oC ke 37oC)
Kontrol Oksigen
Menggunakan oxygen limiter dengan microfilter
Matras
Radio-Transparent mattress tray 12o tilted smoothly by crank
Pintu Akses
4 port doors, 2 iris port, 1 access panel (emergency door), 4 tubing grommets
Display
LCD 16 x 2 dan Seven-Segment Display
Kendali Ketinggian
Hi-Lo Actuator 20 cm (hanya 910 SC-ehl)
Tabel 3.2 Spesifikasi TSN 910 SC
F.     Bagian-Bagian TSN 910 SC
1.      Tampak Depan

2.      Tampak Samping

G.    Persiapan Sebelum Pemakaian
Lakukan persiapan-persiapan berikut sebelum inkubator bayi dioperasikan :
1.      Pastikan bahwa semua material kemasan sudah dibuang atau dilepas.
2.      Bersihkan dan disinfeksikan bagian kompartemen bayi.
3.      Pastikan bahwa stopkontak yang dipakai mempunyai koneksi ground / arde yang baik ( R ≤ 0,2 Ohm) atau sesuai dengan persyaratan standar keselamatan internasional IEC 60601-1.
4.      Pastikan bahwa suhu ruangan tempat dioperasikannya inkubator berkisar antara 22 – 27oC.
5.      Tempatkan inkubator pada lantai yang datar, kunci roda trolley infant warmer untuk menghindari infant warmer bergerak / menggelinding secara tidak sengaja.
6.      Isi tabung / reservoir air pengatur kelembapan dengan air mineral hingga batas tanda MAX.
7.      Pasang / sambungkan kabel sensor yang berwarna hitam (Skin Probe + Hygrometer) pada terminal – terminalnya.
H.    Petunjuk Penggunaan
a)      Cara Kerja Mesin Inkubator Bayi
Inkubator TSN 910 SC series dapat dioperasikan dalam 2 mode yaitu Air / Manual dan Skin / Servo. Pada pengoperasian mode Air / Manual, sistem cukup mengontrol elemen pemanas untuk memanaskan udara dalam inkubator hingga mencapai suhu udara yang diinginkan user (Air Temperature Setting).
Pada pengoperasian mode Skin /Servo, sistem mula-mula mengontrol elemen pemanas untuk memanaskan udara dalam inkubator sehingga suhu kulit pasien mencapai target yang diinginkan user (Skin Setting). Setelah suhu tercapai dan stabil (suhu nya tidakkurang atau sama dengan suhu target), sistem kemudian secara otomatis menjaga suhu udara dalam inkubator tidak kurang dari 32oC. Jika pada masa proses pendinginan udara inkubator dari suhu tinggi (sisa pemanasan mode Skin) menuju suhu 32oC tiba-tiba suhu pasien mengalami penurunan, maka sistem secara otomatis akan memanaskan kembali udara dalam inkubator hingga suhu kulit pasien mencapai targetnya.
Kesimpulannya, pada pengoperasian mode Air / Manual sistem hanya mengontrol suhu udara inkubator sedangkan pada pengoperasian mode Skin / Servo sistem mengontrol suhu pasien sekaligus mengontrol suhu udara inkubator.
b)     Display Seven Segment Pada Control Panel
Pengoperasian inkubator dikendalikan dan dimonitori melalui panel kontrol. Pada panel kontrol, terdapat dua kelompok display seven segment. Setiap kelompoknya terdiri dari dua deret angka dan setiap deret angka terdiri dari tiga digit. Kelompok display disebelah kiri menunjukan display mode operasi Skin / Servo, sementara yang ada disebelah kanan menunjukan display mode operasi Air / Manual.
Dari masing-masing kelompok tersebut, deretan angka yag diatas menunjukan indikator suhu aktual yang diukur sensor. Apabila sensor mengalami gangguan seperti putus atau rusak, maka deretan angka bagian atas ini akan gelap (blank / mati), tergantung sensor mana yang mengalami gangguan.
Sementara deretan yang dibawah menunjukan setelan suhu (setting) yag ditentukan oleh user. Saat inkubator dioperasikan pada mode Air / manual, maka Air settinhg dinyalakan sedangkan Skin Setting dipadamkan (blank). Sebaliknya jika inkubator dioperasikan pada mode Skin / Servo, maka Skin Setting dinyalakan sedangkan Air Setting dipadamkan (blank).
c)      Pengoperasian Inkubator Pada Mode Air / Manual
1.      Hubungkan kabel power Inkubator ke stop kontak.
2.      Nyalakan Inkubator dengan menekan saklar POWER, pastikan bahwa lampu indikator powernya menyala dan inkubator bekerja.
3.      Sesaat setelah dinyalakan inkubator akan memeriksa fungsi sistem selama 3 detik (LCD menampilkan “Checking System.., please wait”). Kemudian display LCD menampilkan bargraph heater. Tampilan LCD dapat diganti dengan menekan tombol DISPLAY, misalnya untuk menampilkan identitas mesin inkubator atau nomor seri / revisi mesin maupun bargraph tegangan baterai internal. Setelah 10 detik LCD akan kembali menampilkan bargraph heater.
4.      Saat pertama kali dinyalakan, inkubator otomatis bekerja pada mode Air / Manual. Grup indikatornya ada disebelah kanan pada panel kontrol. Angka dibagian atas adalah indikator suhu aktual yang terukur sensor, sedagkan angka dibagian bawah adalah nilai setting atau suhu yang diinginkan user.
5.      Untuk mengatur suhu udara inkubator, tekan tombol SET kemudian dilanjutkan dengan penekanan tombol UP atau DOWN hingga mencapai angka yang diinginkan.
6.      Apabila diinginkan suhu setting melebihi 37oC, maka mode Override harus diaktifkan. Untuk mengaktifkannya, terlebih dahulu setting dinaikan hingga 37oC, kemudian tekan tobol OVERRIDE dilanjutkan dengan penekanan kembali tombol UP atau DOWN hingga mencapai suhu yang diinginkan. Maksimum Override Setting pada mode Air / Manual adalah 39.0oC.
7.      Setiap perubahan setting akan diikuti oleh bunyi “BEEP”. Apabila tidak ada penekanan tombol UP atau DOWN dalam interval waktu 10 detik, maka tombol UP atau DOWN secara otomatis akan dikunci dan sistem menyimpan nilai setting terakhir. Nilai tersebut akan menjadi settingan awal pada saat inkubator dinyalakan kembali.
8.      Suhu udara di dalam inkubator kemudian dipanaskan dan akan mencapai suhu yang diinginkan dalam waktu kurang lebih 20 – 30 menit. Masukkan pasien ke dalam inkubator setelah suhu yang diinginkan telah tercapai dan stabil.
9.      Apabila muncul alarm AIR DEVIATION MORE THAN 3oC atau SKIN DEVIATION MORE THAN 1oC atau INCUBATOR FAILED TO REACH TARGET, user dapat me-reset alarm tersbut dengan menekan tombol SET kemudian bila perlu atur kembali suhu nya dengan menggunakan tombol UP atau DOWN.
10.  Buzzer alarm dapat dimatikan dengan cara menekan tombol ALARM OF yang terletak dibagian kiri atas panel kontrol. Buzzer akan kembali dibunyikan setelah 10 menit. Selama Buzzer mati, LED indikator ALARM OFF menyala. Khusus untuk alarm LOW BATTERY atau MAINS FAILURE buzzer dibunyikan kembali setelah 2 menit.
d)     Pengoperasian Inkubator Pada Mode Skin / Servo
1.      Pasang Skin Probe pada badan pasien, sebaiknya pada kulit abdominal dekat liver. Rekatkan dengan menggunakan plester / band-aid untuk mencegah probe terlepas.
2.      Untuk mengubah mode pengoperasian menjadi mode Skin / Servo, tekan tombol MODE yang posisinya dibawah LCD. Indikator sseven segment Air Setting akan padam dan Skin Setting kan menyala.
3.      Pengaturan suhu dan Overridensetting pada mode Sikn / Servo sama seperti pengaturan suhu dan Override setting pada mode Air / Manual. Maksimum Override Setting pada mode Skin / Servo adalah 38.0oC.
I.       Gambar Display Control Panel


J.      Troubleshooting
No.
Pesan Yang Ditampilkan LCD Beserta Keterangan
Kemungkinan Penyebab
Tindakan Pertama
1.
SYSTEM FAILURE
INCUBATOR OFF
LED menyala Kegagalan Sistem Dan Thermostat dinonaktif-kan.
LED Selalu Kegagalan Sistem menyala JIKA Terjadi Kegagalan Sistem.
• Salah satu ic kontrol pada
mengalami papan unit masalah 
   Inkubator mesin
mengalami masalah.
• Hubungi Teknisi
2.
LOW BATTERY
PLEASE RECHARGE
Untuk review alarm Penyanyi, penekanan Tombol ALARM OFF Hanya mematikan buzzer selama 2 menit.
• Tegangan baterai internal yang tidak mencukupi untuk review inkubator mensupply
(vbat ≤ 10,5 volt).
• Baterai Rusak.
• Kabel Baterai putus.
 • Baterai harus di biaya di luar inkubator. Alarm jika tetap aktif meskipun baterai sudah di jawab, kemungkinan baterai rusak dan harus diganti.
• Kabel dipasang bateral
Kembali.
3.
SENSOR FAILURE
SYSTEM HALTED
7-Segmen AIR Menjadi Gelap Dan Thermostat dinonaktif- kan.
Terputus kabel sensor air atau tidak terpasang atau tidak terpasang dengan baik.
• sensor air (suhu udara) rusak.
• Pastikan bahwa kabel
sudah sensor air terpasang dengan baik.
4.
POWER FAILURE
HEATER OFF
Penekanan ALARM OFF Hanya mematikan buzzer selama 2 menit.
• PLN padam.
• Kabel AC tidak tersambung Ke Stop Kontak.
• Sekring 2A putus.
• Power Supply Unit (PSU) Dari Sistem Rusak.
• Hidupkan MCB Bila Listrik anjlok atau nyalakan genset.
• Pastikan bahwa Kabel AC Sudah Terpasang dengan Baik pada Stop Kontak.
• Ganti sekring 2A dengan yang baru.
5.
BLOWER FAILURE
SYSTEM HALTED
thermostat dinonaktifkan
• Kabel blower terlepas / konektornya renggang.
• Putaran blower terganggu. 
• Blower Rusak.
• Pastikan bahwa Konektor Kabel blower Terpasang
dengan Baik.
• Singkirkan penghambat
peniup.
• Ganti blower dengan yang baru.
6.
AIRFLOW FAILURE
SYSTEM HALTED
Thermostat dinonaktifkan
•Sirkulasi udara dalam Inkubator tidak / Kurang Lancar.
•Sensor airflow Rusak
• Singkirkan penghalang
sirkulasi Udara yang menutupi inlet / outlet Udara Inkubator.
7.
PROBE FAILURE
CHECK CONNECTION
- 7-Segmen kulit Menjadi Gelap Dan Thermostat dinonaktifkan
- Hanya Terjadi Saat Modus pada dioperasikan Kulit / Servo
• Skin Probe Belum Terpasang dengan Baik.
• Skin Probe Rusak.
• Pastikan bahwa Skin Probe Sudah Terpasang dengan pada terminal Baik -terminalnya.
• Ganti dengan yang baru.
8.
HIGH TEMPERATURE
HEATER CUT OFF
Thermostat dinonaktifkan
• Suhu Udara dalam
kompartemen melebihi 38,0 ° C (reguler) atau 40.0 ° C (override).
• Driver pemanas Rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
• Buka Segera pintu- pintukompartemen  untuk  Menurunkan suhu.
9.
SKIN OVERTEMP
HEATING STOPPED
• Suhu kulit Pasien melebihi 37,5°C (reguler) atau 38,5 ° C (override).
• Pasien kemungkinan
menderita syok atau demam.
• Buka Segera Pintu – Pintu kompartemen untuk review Menurunkan suhu, kemudian  lakukan setting ulang.
•Segera keluarkan Pasien dari Inkubator untuk melakukan tindakan Medis yang diperlukan.
10.
AIR OVERTEMP
HEATING STOPPED
• Suhu Udara dalam
kompartemen melebihi 37,5 °C (reguler) atau 39,5°C (override).
• Buka Segera Pintu - Pintu kompartemen untuk menurunkan Suhu, kemudian lakukan pengaturan ulang.
11.
INCUBATOR FAILED TO REACH TARGET
•Suhu UdaraInkubator
Gagal mencapai Suhu
Udarayangdiinginkan dalam Waktu 30 menit.
•Inkubator  terkena AliranUdara Langsung Dari AC.
•Inkubatormengalami Kebocoran.
• Pintu - Pintu kompartemen Belum
Tertutup dengan Rapat.
  Celah pada Silikon untuktubing Grommet Terlalu  Lebar.
• TEKAN Tombol SET dan lakukan pengaturan ulang Bila perlu.
• Tempatkan Inkubator jauh dari Aliran Udara Langsung dari AC.
12.
SKIN DEVIATION
MORE THAN 1 ° C
•Perbedaan antara pengaturan Suhu Kulit dengan aktualnya melebihi 1 ° C.
• TEKAN Tombol SET Dan lakukan pengaturan ulang Bila Perlu.
13.
SKIN DEVIATION
MORE THAN 3 ° C
•Perbedaan antara pengaturan Suhu Kulit dengan aktualnya melebihi 3 ° C.
• TEKAN Tombol SET Dan lakukan pengaturan ulang Bila Perlu.
Tabel 3.3 Troubleshooting TSN 910 SC
K. Pembersihan dan Pemeliharaan
Pembersihan, Disinfeksi, dan Sterilisasi alat :
1.      Bersihkan kompartemen DENGAN kain lap Halus ATAU chamois Yang dicelupkan Ke Larutan Satu sendok makan sabun cair bayi scrub / saflon dalam seember air hangat - Hangat kuku. Pastikan Saat mengelap bahwa chamois atau kain lap sudah diperas dan tidak membawa air sabun  terlalu banyak.
2.      Ganti air dalam reservoir setiap hari. Air mineral dapat dipakai, namun dianjurkan untuk menggunakan air destilasi atau air RO untuk hemodialisis.  
3.      Cara membersihkan bagian dalam Inkubator :
·         Angkat handle depan Inkubator untuk  membuka kap kompartemen. Pastikan hood hinge penyangga kompartemen berbunyi "KLIK!" kemudian lepas handlenya. Kompartemen akan untuk  tetap terbuka.
·         Lepas Skin Probe (Bila ada) dari terminal box-nya. Kemudian angkat matras beserta nampannya (deck). Barulah membersihkan Bagian dalam kompartemen.
·         Angkat penutup lorong fiber kemudian bersihkan Seluruh bagian fiber.
·         Bersihkan matras, nampan (deck) Dan penutup fiber kemudian kembalikan semuanya pada posisi semula.
·         Tahan  handle kompartemen dengan cara mendorongnya sedikit ke atas kemudian tarik kunci hood hinge lalu turunkan serta tutup kembali kompartemen dengan hati - hati.
4.      Cara membersihkan Skin Probe adalah mengelap terlebih  dahulu Bagian metal dari tip probe dengan lap lembab yang mengandung disinfektan kemudian kabelnya dilap dengan lembut hingga menuju konektornya.
Pemeliharaan dan Perawatan
1.      Setiap kali inkubator selesai digunakan, kabel listrik sebaiknya tidak langsung dicabut dari stop kontak untuk melakukan  proses pengisian baterai. Pastikan bahwa baterai  internal inkubator dalam  keadaan penuh saat akan digunakan kembali. Lepaskan kabel power dari stop kontak setelah baterai internal  terisi penuh  (ditandai dengan matinya lampu indikator pengisian baterai).
2.      Matikan saklar baterai atau cabut skun baterai jika inkubator tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
3.      Inkubator sebaiknya dikalibrasi ulang secara periodik.
 
SSUMBER : Laporan PKL PT.Tesena Inovindo - Hadiyah Widad Pitaloka
 
 

No comments:

Post a Comment

International Youth Day: Safe spaces for healthy adolescents

On 12 August, the world marks International Youth Day, with “safe spaces for youth” as the theme of this year’s celebration. It emphasizes ...